Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menelusuri dugaan kebocoran 1,3 miliar data SIM Card ponsel berukuran 87 GB (Gigabita) yang dijual oleh oleh akun twitter @Bjorka. Ia menjual informasi yang diduga berasal dari Kominfo senilai $50 ribu dan hanya menerima pembayaran menggunakan kripto bitcoin dan ethereum.
Kominfo mengakui sekitar 15%-20% kemiripan dari sampel pengecekan data yang diduga dari kesalahan penyelenggara. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan tidak merinci penyelenggara yang dimaksud, namun ketiganya bisa berasal dari Dukcapil, Kominfo ataupun operator seluler.